Mempelajari dasar-dasar PHP untuk pemula part-2.Selamat datang kembali sobat pecinta blog script-13, Saat ini kita akan masuk ke part-2 dalam mempelajari dasar-dasar PHP untuk pemula,
jika pada part-1 sebelumnya kita hanya membahas mengenai struktur-struktur
PHP, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai jenis nilai yang terdapat
dalam PHP. Dalam PHP terdapat dua jenis nilai yaitu Constant dan Variable. Kedua
jenis nilai ini sangat berpengaruh dalam pemrograman PHP, karena apabila tidak
terdapat dua jenis nilai ini maka dalam pemrograman PHP hanyalah berisikan code
tanpa nilai, atau mungkin tidak berfungsi sama sekali.
Sekarang saatnya kita untuk membahas secara lengkap
mengenai kedua nilai tersebut, dan penggunaannya dalam pemrograman PHP.
1. Penggunaan Constant
Constant merupakan suatu lokasi penyimpanan yang didalamnya berisikan suatu nilai yang tidak dapat dimodifikasi lagi selama program berjalan. Terdapat dua cara dalam mendefinisikan constant yaitu:
Apabila kita menuliskan constant dengan menggunakan keyword const hanya dapat digunakan dalam lingkungan global PHP, sehingga kita tidak dapat menggunakannya didalam function, loop, atau If. Contoh penulisan constant dengan menggunakan keyword const seperti dibaah ini:
1. Penggunaan Constant
Constant merupakan suatu lokasi penyimpanan yang didalamnya berisikan suatu nilai yang tidak dapat dimodifikasi lagi selama program berjalan. Terdapat dua cara dalam mendefinisikan constant yaitu:
- Menggunakan keyword const
Apabila kita menuliskan constant dengan menggunakan keyword const hanya dapat digunakan dalam lingkungan global PHP, sehingga kita tidak dapat menggunakannya didalam function, loop, atau If. Contoh penulisan constant dengan menggunakan keyword const seperti dibaah ini:
<?PHP
const Pi = "3.14";
$jari = "30";
echo
"Luas lingkaran =";
echo
Pi*($jari*$jari);
?>- Menggunakan fungsi define
Jika kita menggunakan fungsi define maka constant yang
kita buat dapat digunakan didalam function,
loop, dan juga If. Dan dibawah ini merupakan contoh penulisan constant dengan
menggunakan define:
<?PHP
define ("Pi", 3.14);
$jari = "30";
echo
"Luas lingkaran =";
echo
Pi*($jari*$jari);
?>
Dari kedua contoh diatas, apabila kita coba jalankan pada web browser maka hasilnya seperti gambar dibawah ini:
Apabila kita mencoba untuk
memasukannya kedalam HTML maka penulisannya akan seperti contoh dibawah ini:
<html>
<head>
<title>Latihan4</title>
</head>
<Body>
Latihan membuat constant
<br>
<?PHP
Define("Pi",3.14);
$jari =
"30";
echo
"Luas lingkaran =";
echo
Pi*($jari*$jari);
?>
</body>
</html>
Setelah kita tulis coding diatas selanjutnya kita simpan dengan nama latihan4.php, lalu kita jalankan pada web browser maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
Pada dasarnya constant memiliki
beberapa aturan dalam penamaannya, diantaranya:
- Konstanta bersifat case sensitive
- Nilai konstanta tidak dapat dirubah
- Konstanta didalam PHP hanya dapat berisi tipe scalar ( Boolean, integer, float, string )
- Predifined Constant, seperti dalam variable php pun sudah menyediakan beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa di ubah nilainya
Berbeda dengan constant yang nilainya tidak dapat
dirubah. Variable merupakan suatu lokasi penyimpanan yang didalamnya berisikan
suatu nilai yang dapat diubah atau dimodifikasi lagi selama program berjalan. Seperti
contoh coding dibawah ini yang akan kita beri nama latihan5.php:
<?php
$nama="Fadlilah Annisa Amalia";
$panggilan="Caca";
echo
"Nama lengkap anda adalah $nama";
echo
"<br>";
echo
"Nama panggilan anda adalah $panggilan";
?>
Dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
Pada contoh diatas penulisan nama variable harus diawali oleh tanda dolar ($) seperti $nama dan $panggilan.
Dalam
penulisan variable memiliki beberapa aturan diantaranya:
- Penulisan variable bersifat case sensitive
- Tidak boleh menggunakan spesial karakter
- Tidak boleh terdapat spasi, apabila harus menggunakan spasi dapat diganti dengan symbol (_ )
- Tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu
- Untuk memberikan nilai atau informasi kedalam variable harus menggunakan assignment operator atau biasa disebut sama dengan (=)
Dengan demikian selesailah sudah artikel mengenai cara belajar PHP untuk pemula part-2. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat pecinta artikel blog script-13, dan jangan lupa untuk selalu update part-part selanjutnya dalam artikel mengenai pembelajaran dasar-dasar php untuk pemula.
Tag :
TUTORIAL,
WEB PROGRAMING
1 Komentar untuk "MEMPELAJARI DASAR-DASAR PHP UNTUK PEMULA PART-2"
Terimakasih kak penjelasannya sangat bagus saya bisa mengerti dasar php kunjungi juga darsonoaja.blogspot.com
Belajar PHP Dasar Bahasa indonesia ala darsonoaja.blogspot.com
di bawah ini
BelajarPHP|darsonoaja.blogspot.com