Tips & Trick Masalah Pemrograman

MEMPELAJARI DASAR-DASAR PHP UNTUK PEMULA PART-3

Dasar-dasar PHP untuk pemula part-3.Selamat datang kembali sobat pecinta blog script-13Saat ini kita akan masuk ke part-3 dalam mempelajari dasar-dasar PHP untuk pemula, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai control flow yang terdapat dalam PHP. Control flow atau aliran kendali dalam bahasa Indonesia merupakan urutan dalam mengeksekusi sebuah perintah dalam pemrograman.
Terdapat beberapa control flow didalam pemrograman PHP, seperti percabangan (branching), perulangan (looping), dan perpindahan (jumping).

Dan pada artikel kali ini kita akan mebahas setuntas tuntasnya mengenai percabangan (branching) yang terdapat dalam pemrograman PHP.

1. Argumen if-else

If-else merupakan sebuah percabangan atau sering disebut dengan decision-making. If-else dalam pemrograman biasanya dipakai untuk memerikisa isi dari suatu variable atau hasil perhitungan ekspresi, kemudian mengambil tindakan yang sesuai dengan kriteria pemeriksaan dengan jumlah hanya benar atau salah. Sebagai contoh lihat penulisan coding dibawah ini yang natinya kita simpan dengan nama latihan6.php:

<?php
$kelurahan=”Bekasi Jaya”;
If ($kelurahan == “Bekasi Jaya”)
            {
                        Echo”Kelurahan $kelurahan berada diwilayah Bekasi Timur”;
            }
Else     {
                        Echo”Kelurahan $kelurahan tidak berada di Bekasi Timur”;
            }

?>

Apabila coding diatas kita jalankan pada web browser maka hasilnya akan tampil seperti gambar dibawah ini:


Pada penulisan coding diatas apabila variable $kelurahan berisikan Bekasi Jaya maka pada pada web browser akan menampilkan piliha jawaban yang benar. Selanjutnya kita akan mencoba memasukan operator aritmatika kedalam argumen if-else, seperti pada contoh dibawah ini:

<?php
$nilai_1=80;
$nilai_2=76;
$total=(($nilai_1 + $nilai_2)/2);
If ($total >= "85")
            {
                        Echo"Anda mempunyai total nilai $total, dan anda termasuk orang pintar";
            }
Else     {
                        Echo"Anda mempunyai total nilai $total, masih perlu belajar";
            }

?>

Setelah kita tulis coding diatas selanjutnya kita simpan dengan nama latihan7.php, kemudian kita jalankan dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:



Pada gambar diatas ternayata hasil penjumlahan variable $nilai_1 dan $nilai_2 berada dibawah nilai 85 sehingga menghasilkan pilihan jawaban yang berada dibawah else.



2. Argumen if-elseif-else



Jika pada argumen if-else hanya memiliki jumlah pilihan jawaban hanya benar atau salah, maka pada perintah if-elseif-else kita dapat memasukan beberapa jumlah pilihan jawaban atau tidak terbatas, dan pada contoh latihan8.php dibawah ini kita akan menerapkan argument dari if-elseif-else:


<?php
$nilai_1=80;
$nilai_2=76;
$total=(($nilai_1 + $nilai_2)/2);
If ($total >= "90" & $total <="100")
            {
                        Echo"Nilai anda adalah $total dan anda mendapat Grade A";
            }
Elseif   ($total >= "80" & $total <= "90")
            {
                        Echo"Nilai anda adalah $total dan anda mendapat Grade B";
            }
Elseif   ($total >= "70" & $total <= "80")
            {
                        Echo"Nilai anda adalah $total dan anda mendapat Grade C";
            }
Elseif   ($total >= "60" & $total <= "70")
            {
                        Echo"Nilai anda adalah $total dan anda mendapat Grade D";
            }
else
            {         
                        Echo"Nilai anda adalah $total dan anda mendapat Grade E";
            }

?>

Pada coding diatas dapat kita lihat terdapat beberapa pilihan jawaban atau kondisi untuk hasil sesuai dengan variable $total, web browser akan menampilkan gambar seperti dibawah ini:



Argumen if-elseif-else dalam pengaplikasiannya biasanya sering digunakan untuk program akademik, absensi, penilaian karyawan, dan masih banyak lagi.



3. Pemilihan Switch



Switch pada dasarnya hampir sama dengan if-elseif-else, akan tetapi dalam switch jika ingin menghentikan keputusan perlu menggunakan fungsi break. Dan latihan9.php dibawah ini merupakan contoh untuk switch:


<?php
$musim="Semi";
switch ($musim)
            {
                        case "Panas":
                                     echo"sekarang musim $musim";
                                     break;
                        case "Dingin":
                                     echo"sekarang musim $musim";
                                     break;
                        case "Semi":
                                     echo"sekarang musim $musim";
                                     break;
                        case "Gugur":
                                     echo"sekarang musim $musim";
                                     break;
            }

?>

Dan hasilnya apabila kita jalankan akan seperti gambar dibawah ini:


Pada contoh diatas jika case merupakan isi dari variable $musim yang terdapat dalam switch maka web browser akan menampilkan isi dari case tersebut dan fungsi break akan menghentikan pencarian dari pilihan atau case yang ada.

Demikianlah artikel mengenai dasar-dasar PHP untuk pemula part-3, bagaimana jika sobat-sobat script-13 telah membaca part-part sebelumnya mengenai dasar-dasar PHP untuk pemula, tentunya sobat semua sudah mulai mengusai sedikit dasar-dasar pemrograman PHP. Dan jangan lupa untuk terus mengikuti part-part selanjutnya mengenai dasar-dasar PHP untuk pemula, karena pada part terakhir nanti akan saya berikan Ebook dan seluruh file latihan dari setiap artikel dasar-dasar PHP untuk pemula.
1 Komentar untuk "MEMPELAJARI DASAR-DASAR PHP UNTUK PEMULA PART-3"

Terimakasih kak penjelasannya sangat bagus saya bisa mengerti dasar php kunjungi juga darsonoaja.blogspot.com
Belajar PHP Dasar Bahasa indonesia ala darsonoaja.blogspot.com
di bawah ini
BelajarPHP|darsonoaja.blogspot.com

Back To Top